Selasa, 13 Maret 2012

inside'shobo

 Pembakaran kulit secara instan oleh 14 personel. Minggu kemarin, 2 hari sebelum masa pembagian sedekah soal-soal dari sekolah, kelas gue kebetulan ngadain rapat terakhir sebelum UTS sekaligus cek TKP dalam rangka shooting film/videoclip pagelaran. Waktu itu ada 14 personel termasuk gue yang partisipasi jungkir balik di TKP. Pantai Boponxxx (baca; bopong) jadi tujuan utama team kita. Karena kita cinta Indonesia, waktu janjian yang semula kumpul jam 9 pagi, tanpa dosa kita karetkan/ngaret selama 30 menit lebih, dan lebihnya banyak. Belum lagi tambahan waktu karet demi nunggu Bernad Karanggayam yang telat absen. Belum lagi waktu kita untuk menghabiskan 1 cup es toeng-toeng dengan varian rasa manis kombinasi asin yang belum jelas asin garam atau asin keringat tukang es toeng-toeng.

Ini sedikit banyak gambar yang kita abadikan waktu itu. Banyaknya sementara belum layak dan terlalu vulgar untuk khalayak umum.

Satu personel tertinggal dan kita diharuskan nunggu Bernad kurang lebih 30 menit.


Di TKP dan bingung dan luntang-lantung.


Gambaran sementara object sebagai latar shooting nantinya. Sementara, ya, sementara, dan bisa lebih ... tragis.

Budhe Nunu (ketua) selaku pemegang tahta tertinggi dalam project kali ini memimpin rapat, muehehehehe.


Rapat outdoor, kita debat tentang 3 konsep yang masih siur simpang kepastiannya. Konsep awal dari Mba Senpai, ke-2 dari Ahmad Nursani a.k.a Anak Muda Gaul Gila. Dan ke-3 dari aliran sakaunisme, Arif Rosyidin.

Ahmad Nursani. Anak muda gaul gila. 16 tahun. Asus = his girlfriend.


Dari kiri ke kanan. Majikan, asisten majikan, dan kuli yang banyak kucing di lengannya.
Ha. Ha. Ha.


No comment.

Bukan gambar sebenarnya. Bukan hasil dari rekayasa :P


Captured by: Arif Rosyidin.

Gara-gara alas kaki (baca; swallow) yang putus tanpa undangan, dan nggak ada sewaan dari temen, alhasil gue bernyeker ria sepanjang pantai.


Sembahyang~


Manusia keren. Budhe Nunu Si Penimba Tanpa Tanda Jasa.


Semacam hantu bungkus/candyjump, sengaja beberapa wajah mengalami penyamaran identitas karena kondisinya yang tidak layak dan tidak sedap pandang :P


Sukses melakukan pembakaran instan. 14 personel balik ke kediaman masing-masing dengan damai.

To be continued ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar