Rabu, 08 Agustus 2012

Perbedaan Itu Indah, katanya.

Seharga benggol kerikan belum cukup untuk membeli beberapa lembar folio hanya untuk mendeskripsikan masing-masing spesies. Kanan, atau kiri, bisa jadi salah satu dari keduanya merupakan penganut kanibalisme. Bukan sejenis tikus gurun yang mengunyah cindil tikus masing-masing. Demi memanusiakan manusia, kanibalisme yang dimaksud yaitu 'teman makan teman'.

Hati orang siapa yang tahu. Wujud, belah poni, tatanan wajah, gurat senyum berbeda, peradaban pun berbeda.

Mungkin butuh kursus merangkai tulang demi tulang, sendi demi sendi, melewati nadi menjurus ke rasa dan selera. Selalu berusaha membentuk sebuah peradaban baru dengan pemikiran dinamis. Memanipulasi yang berbeda agar selalu terlihat menyatu juga selaras.

Bukan tentang seberapa lama proses, seberapa sering memenangkan argumen, apalagi tentang seberapa elegan pose dalam mencapai sebuah lompatan.

Dari kanan ke kiri berusaha menjaga panas suhu bumi, dengan pose tarian pemanggil hujan, semacam makhluk anti gravitasi, armada besar menuju peradaban herbivora, selalu mengedepankan penumpang selamat sampai tujuan dengan ojek race, yang setia dengan kerumpangan gendernya, dan dua terakhir, statis itu romantis.

Apapun emosinya... Perbedaan itu indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar